Penemuan dan Perkembangan Kamera HP
Awal 90-an
Pada tanggal 30 Januari 1993, Daniel A. Henderson menemukan sebuah sistem yang di kemudian hari dikembangkan agar foto dan video bisa dilihat di perangkat wireless seperti HP.
Sekitar 4 tahun berselang, tepatnya pada tanggal 11 Juni 1997, foto pertama muncul di HP. Penemunya adalah Phillipe Kahn yang secara sengaja mengirimkan foto anak perempuannya yang baru lahir.
Phillipe Kahn membeli kamera digital Casio QV-10 dan mengotak-atiknya sedemikian rupa, hingga hasil foto di kameranya bisa diterima oleh keluarganya melalui HP.
Sistem yang Kahn temukan ini di kemudian hari dinamakan MMS (Multimedia Message Service). Sebuah sistem yang memungkinkan kita untuk berkirim pesan gambar, suara atau video hanya melalui jaringan seluler.
Awal 2000-an
Tepat pada bulan Juni tahun 2000, Phillipe Kahn mendirikan LightSurf Technologies yang memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan hasil foto di kamera mereka melalui e-mail.
Bekerja sama dengan Kahn, Sharp adalah produsen HP pertama yang mengembangkan HP dengan kamera di dunia. Saat itu Sharp memproduksi HP pertama di dunia di bawah perusahaan J-Phone.
Seri pertama HP berkamera di dunia adalah J-SH04 yang dijual di Jepang pada tanggal 1 November 2000. Kala itu ukuran kamera J-SH04 hanya 0,11 pixel dan hanya bisa menampung 20 foto saja.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya 2002, ponsel berkamera mulai menambahkan sederet fitur. Contohnya, flash dasar, self-timer, fungsi zoom, dan efek filter, seperti warna negatif, hitam dan putih, serta sepia. tepatnya pada tanggal 26 Juni 2002, Nokia 7650 resmi diluncurkan secara global. Pada saat itu kualitas kamera 7650 hanya VGA (640x480) tanpa mendukung perekaman video.
Setelah Nokia 7650 diluncurkan, berbagai HP Nokia bermunculan. Pada masanya, Nokia N Series menjadi primadona HP berkamera.
Pada saat itu, Nokia N series bahkan dilengkapi dengan lensa Carl Zeiss, yang dianggap mampu menghasilkan hasil foto yang baik tanpa perlu aplikasi edit foto apapun.
Hingga akhirnya pada tanggal 9 Januari 2007, Apple membuat sebuah perubahan besar-besaran dengan mengeluarkan iPhone generasi pertama yang hanya dilengkapi kamera berukuran 2.0 MP tanpa kemampuan merekam video.
Ketika iPhone muncul pertama kali, mobile photography seperti mendapat perhatian khusus bahwa kamera di HP bukan sekadar hiasan belaka. Kamera HP bisa menghasilkan hasil foto yang sama baiknya dengan kamera pocket atau Kamera DSLR.
Awal 2010-an hingga Sekarang
Pada awal tahun 2010, Nokia N8 diluncurkan dan sempat membuat publik heboh dengan kamera 12MP plus lensa Carl Zeiss dilengkapi dengan kemampuan merekam dengan resolusi
HD (720p@30fps).Kira-kira pada tahun 2011, HTC Evo 3D dan LG Optimus 3D hadir dengan fitur andalan kamera sekunder yang mampu menjepret foto dan video 3D.
Namun, baru pada tahun 2016 setelah iPhone 7 Plus resmi diluncurkan, konsep HP dual kamera dengan sudut pandang telephoto untuk memotret foto portrait dengan efek bokeh.
Selang beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 2018, jumlah kamera smartphone bertambah lagi dengan kehadiran Huawei P20 Pro yang menanamkan tiga kamera(wide, telephoto, monochrome).
Di tahun yang sama, Samsung langsung tancap gas dan meluncurkan dua smartphone terbarunya yang masing-masing dibekali dengan tiga dan empat kamera untuk pertama kalinya, yakni Galaxy A7 dan A9.
Fungsi kamera ekstra yang ditawarkan di sebuah smartphone pun kian beragam. Kamera dengan sudut pandang ultra wide dan telephoto dengan jangkauan zoom hingga 5x bermunculan. Sebagian ponsel juga sudah dibekali dengan kamera Time-of-Flight (ToF) khusus untuk menerapkan efek Augmented Reality dan bokeh yang lebih apik, termasuk ketika merekam video.
Komentar
Posting Komentar